Selasa, 30 Desember 2014

BENTUK-BENTUK PENGENDALIAN HAMA TANAMAN


Beberapa bentuk pengendalian hama tanaman yaitu :
1. Pengendalian secara Bercocok Tanam
2. Pengendalian dengan Varietas Tahan
3. Pengendalian secara Fisik dan Mekanik
4. Pengendalian secara Biologi (Hayati)
5. Pengendalian secara Kimiawi
6. Pengelolaan Hama Terpadu
1. Pengendalian Secara Bercocok  Tanam
Prinsip pengendalian hama secara bercocok tanam adalah menciptakan kondisi agro ekosistem tidak sesuai untuk kehidupan dan perkembangbiakan hama tanaman. Sehingga dapat nengurangi laju peningkatan populasi hama. Selain itu juga menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk perkembangan musuh alami. Pengendalian hama secara bercocok tanam merupakan tindakan preventif atau pencegahan sehingga harus dilakukan jauh-jauh sebelum ada serangan hama.

Kelebihan & Kekurangan Pengendalian Hama Secara Bercocok Tanam
(+) Merupakan teknik budidaya untuk meningkatkan produktivitas  hasil-hasil pertanian.
(+) Tidak memerlukan pengeluaran biaya tambahan.
(+) Tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan pada lingkungan.
(+) Dapat dengan mudah dilakukan dengan oleh petani.
(-)  Hasilnya tidak dapat diperhitungkan secara pasti
(-)  Kurang efektif, sehingga teknik ini harus dipadukan dengan cara-cara pengendalian lain

Beberapa Teknik Pengendalian Hama Secara Bercocok Tanam
a. Sanitasi
Artinya membersihkan sisa-sisa atau bagian-bagian tanaman setelah panen. Sisa-sisa atau bagian-bagian tanaman tersebut seringkali dijadikan sebagai :
- Tempat berlindung
- Tempat berdiapause
- Tempat tinggal sementara sebelum tanaman utama ditanam kembali                            
Dengan melakukan sanitasi berarti kita telah mengurangi populasi awal dari hama tersebut sehingga kerusakan yang ditimbulkan pada tanaman berikutnya menjadi berkurang.
Jadi sanitasi dapat dilakukan terhadap :
- Sisa-sisa tanaman yang masih hidup
- Bagian-bagian tanaan yang terserang hama
- Sisa-sisa tanaman yang telah mati
- Bagian tanaman yang jatuh atau tertinggal pada permukaan tanah

b. Pengolahan Tanah
Ada spesies serangga tertentu yang sebagian siklus hidupnya dalam tanah. Contoh: Agrotis iphsilon. Jika tanah diolah serangga tersebut akan terangkat ke atas, mati karena sengatan sinar matahari ataupun ditemukan oleh musuh-musuh alaminya seperti Heliothis sp.

c. Pengairan